Jakarta, kompasindonesianews.com - Calon Presiden Republik Indonesia 2024 antara Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan diprediksi akan ...
Jakarta, kompasindonesianews.com - Calon Presiden Republik Indonesia 2024 antara Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan diprediksi akan 'head to head' di Provinsi Jawa Barat dari hasil survei Fixpoll Indonesia.
Menurut Direktur Eksekutif FIXPOLL Indonesia, Dr. Mohammad Anas RA, mengatakan, berdasarkan pengambilan survey menggunakan metodologi di wilayah Provinsi Jawa Barat pada 15 - 23 Juni 2023 dengan metode Multistage Random Sampling, melibatkan 840 responden mempergunakan margin of error sekitar 3,38 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Populasi yang kita survei adalah seluruh warga Jawa Barat usia mulai dari 17 tahun keatas sampai sudah yang menikah. Lalu survey dilakukan dengan wawancara langsung tatap muka menggunakan kuesioner dengan pewawancara yang terlatih," ujarnya dalam jumpa pers Temuan Survei Pixpoll Indonesia 'Preferensi Politik Masyarakat Terhadap Capres - Cawapres Jelang Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Barat bertempat di Hotel Tamarin, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2023) siang.
Dari hasil survey yang dilakukan, Anas memaparkan salah satunya adalah terhadap calon Presiden Prabowo Subianto dan Anies Baswedan bakal head to head mengalahkan Ganjar Pranowo untuk Provinsi Jawa Barat.
"Elektabilitas ketiga pasangan calon Presiden untuk wilayah Jawa Barat Prabowo Sugianto tertinggi dengan 38,6 persen, lalu disusul Anies Baswedan 29,3 persen, lalu baru Ganjar Pranowo hanya 15,9 persen saja," ucapnya.
Hal ini dikarenakan Prabowo pada Pemilu 2019 sudah lebih dikenal oleh masyarakat selain memang wilayah Jawab Barat basis politik Ketum dari PartaiGerindra tersebut.
"Menjadikan Prabowo elektabilitas tertinggi dibanding rivalnya Anies dan Ganjar karena memang wilayah Jawa Barat merupakan basis politik terbesarnya. Juga didongkrak kepopuleritasannya saat maju Pilpres 2019 kemarin jadi masyarakat lebih mengenal ketimbang Capres yang lainnya," katanya
Selain itu dalam hal penjegalan Anies supaya tidak maju sebagai Capres, lanjut Anas sebanyak 50,5 persen bagi masyarakat Jawa Barat percaya bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dijegal lawan politiknya.
"Namun ada 48,9 persen tidak percaya terhadap isu penjegalan Anies tersebut," tuturnya.
Sedangkan untuk Prabowo Subianto unggul di 13 Kabupaten/Kota yakni Bandung (58,3%), Bandung Barat (50,0%), Bekasi (64,0%), Cianjur (35,5%), Cirebon (32,5 %), Garut (60,0%), Kota Cimahi (50,0%), Kota Depok (42,5%), Kota Sukabumi (70,0%), Kota Tasikmalaya (70,0%), Majalengka (70,0%), Purwakarta (40,0%), Subang (30,0%), Sumedang (80,0%) dan Tasikmalaya (40,0%).
"Jika untuk Anies unggul di 6 Kabupaten/Kota yakni Kabupaten Bogor (43,3%), Ciamis (45,0%), Kota Bekasi (35,0%), Kota Bogor (20,0%), Sukabumi (56,0%) dan Karawang (50,0%)," bebernya.
Sedangkan untuk Ganjar Pranowo sendiri menurut Anas hanya unggul di 2 Kabupaten/Kota yakni Kota Bandung (42,5%), Kota Banjar (60,0%) dan signifikan di Pangandaran (30,0%) serta Indramayu (36,7%).
"Ganjar unggul di pemilih etnis Tionghoa (100,0%) dan Batak (46,2%). Serta signifikan di etnis Bugis (33,3%). Sedangkan Prabowo Subianto unggul di etnis Betawi (51,4%), Jawa (30,5%), Sunda (40,0%). Sementara Anies Baswedan unggul di etnis Melayu (66,7%), dan signifikan di pemilih etnis Minang (50,0%)," paparnya.
Tidak hanya itu saja Anas menambahkan Prabowo unggul di kalangan emak-emak (38,7%), buruh atau supir atau tukang (40,9%), Petani/peternak/nelayan (56,3%), profesional (50,0%), tenaga kesehatan (100,0%), pengangguran (55,3%).
Untuk Anies unggul di kalangan Pedagang/Wirausaha (41,4%), kaum milenial pelajar/mahasiswa (46,7%), tenaga pengajar (57,1 %). Sedangkan Ganjar signifikan di kalangan PNS/ASN (40,0%) dan pensiunan (33,6%).
Dengan demikian dari hasil survey yang telah dilakukan terhadap Calon Presiden dan Wakil Presiden, Anas menyimpulkan dalam temuan di masyarakat riset tiga poros Presiden daerah Jawa Barat lebih diungguli Prabowo dan Anies sedangkan Ganjar wong cilik paling bawah.
"Prabowo konsisten sebagai tokoh perbaikan, sedangkam Anies Baswedan tokoh perubahan dan dukungan kuat signifikan dari PKS lantaran persepsi bisa memecah isu kemaklumatan umat (44,0%)," tutupnya. (Meryn)