Agara, k ompasindonesianews.com - Berbagai kalangan elemen masyarakat Aceh Tenggara (Agara) kesal, setelah melihat kualitas jembatan Silay...
Agara, kompasindonesianews.com - Berbagai kalangan elemen masyarakat Aceh Tenggara (Agara) kesal, setelah melihat kualitas jembatan Silayar Aceh Tenggara yang baru di resmikan Pj. Bupati Agara roboh.
Pasalnya jembatan Silayar yang menelan dana sekitar 52 miliar itu, diduga dikerjakan asal jadi oleh pihak berkompoten.
LSM Gempita Agara Junaidi angkat bicara terkait robohnya jembatan Silayar. Ia mengatakan diduga adanya tindakan pidana korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
"Memperkaya diri dan golongan secara terstruktur dan masif di atas penderitaan rakyat Agara. Baru seumur jagung jembatan itu sudah ada yang berlubang, bahkan struktur bangunan yang ada di tembok penahan jembatan sudah tampak retak-retak alias pecah," jelasnya, kepada biro wartawan Kompas Indonesia News. Jumat (12/5/2023).
Melalui investigasi di lapangan, ia membenarkan struktur bangunan jembatan secara fisik sudah tampak ada yang berlubang, bahkan kedalaman lubang lebih dari satu meter.
"Ada dugaan, kualitas proyek jembatan diduga tidak mengikuti spesifikasi kontrak mengakibatkan kualitas jembatan buruk alias lemah," sindir Junaidi.
Ia menegaskan institusi penegak hukum wajib bertindak, dan melakukan penyelidikan demi tegaknya supremasi hukum tanpa pandang bulu.
"Selain jembatan Silayar, jembatan Pandai Dona yang kembali ambruk belum lama ini, harus dilidik juga dengan cepat oleh Aparat penegak hukum (APH), mulai dari adukan material, kualitas bahan, dan semua struktur pondasi yang ada, seperti tembok penahan, dan Abutment jembatan," Junaidi mengakhiri. (Darmawan)