Ternate, kompasindonesianews.com - Ratusan tenaga kesehatan (Nakes) RSUD Chasan Boesoirie (CB) kembali menggelar aksi dan mogok kerja, di h...
Ternate, kompasindonesianews.com - Ratusan tenaga kesehatan (Nakes) RSUD Chasan Boesoirie (CB) kembali menggelar aksi dan mogok kerja, di halaman kantor Direktur Utama RSUD CB, dr Alwia Assagaf, Selasa (20/12/2022).
Tuntutun massa aksi masih sama seperti sebelumnya, yakni meminta kepastian terkait persoalan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang tak kunjung dibayar selama 15 bulan.
Pantauan media kompasindonesianews.com, di lapangan, massa aksi tampak membawa umbul-umbul bertabur tuntutan yakni mendesak kepada Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, agar Direktur hingga pihak menajemen RSUD CB segera dicopot.
Selain itu, di umbul-umbul bertuliskan copot wadir-wadir dan kabid-kabid, copot Plt Direktur, puluhan miliar hak-hak kami digelapkan dan lainnya.
Salah satu massa aksi, meminta agar dr. Alwia selaku Direktur, tidak bersembunyi dan segera menemui massa aksi untuk memberikan penjelasan terkait persoalan TTP tersebut.
“Kurang lebih 2 bulan menjabat, tidak ada kebijakan yang diambil Direktur. Gara-gara TTP tidak dibayar, siang hari malam sampai-sampai kami hanya makan supermie,” cetus salah satu peserta demo.
Sementara orator lainnya, Alan Ilyas, menyampaikan kurang lebih 156 pegawai TTP-nya belum dibayar sampai saat ini. Tetapi, Direktur sengaja mediamkan hal itu. Ironisnya, dr. Alwia kembali mengambil kebijakan dengan merekrut kurang lebih 30 pegawai tenaga kesehatan.
“Ini kita bicara regulasi, kenapa TTP belum dibayar dengan angka puluhan miliar dan kenapa harus menerima 30 pegawai lagi,” katanya. (Mardan)