Jakarta, kompasindonesianews.com - Sebanyak 215 taruna dan 31 taruni pendidikan taruna Akpol angkatan ke-53 ‘Arkana Satriadharma‘ dinyataka...
Jakarta, kompasindonesianews.com - Sebanyak 215 taruna dan 31 taruni pendidikan taruna Akpol angkatan ke-53 ‘Arkana Satriadharma‘ dinyatakan lulus dan siap bertugas tahun ini.
Acara pendidikan ‘Arkana Satriadharma’ ini ditutup oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/7/2022).
Dalam arahannya, Jenderal Listyo meminta para taruna dan taruni untuk mengasah diri menjadi lebih baik lagi.
Eks Kabareskrim Polri itu juga meminta taruna dan taruni untuk terus mengembangkan potensi diri melalui lifelong learning dan learning under pressure.
Karena menurut Jenderal Listyo, hal tersebut dibutuhkan untuk membentuk diri menjadi pimpinan Polri yang tangguh, di masa yang akan datang.
“Karena dua hal itu harus terus diasah dan dilakukan untuk membentuk diri menjadi pimpinan Polri yang tangguh, di masa yang akan datang,” ungkap Jenderal Listyo.
Kapolri Jenderal Listyo mengingatkan bahwa seorang prajurit kepolisian harus senantiasa beradaptasi dengan segala perkembangan yang ada.
“Adik-adik taruna, menjadi seorang polisi adalah tugas yang sangat mulia, namun disisi lain kalian harus terus ikuti dan senantiasa menyesuaikan diri dengan perkembangan situasi lingkungan strategis yang terus berubah,” terang dia.
Ia berpesan kepada seluruh taruna-taruni agar selalu siap ditempatkan di mana saja demi mewujudkan Indonesia sentris.
“Carilah tempat paling sulit karena di situ akan mendapatkan mutiara-mutiara. Kalian dapatkan pengalaman yang mungkin tidak semua mendapatkan,” ucap Sigit.
Tak hanya membahas mengenai keamanan negara, Sigit juga mengungkapkan ada target capaian pertumbuhan ekonomi.
Sehingga akhirnya pertumbuhan ekonomi berada di angka lima persen, sehingga terlepas dari middle income trap.
Kemudian dalam rangka mendukung RKP 2022, Polri memiliki konsep transformasi menuju Polri Presisi. Ia berharap gagasan tersebut benar-benar dilakukan. Pasalnya hal itu menjadi dasar dalam mengimplementasikan predictive policing.
Sebagai penutup, ia mengingatkan kepada taruna dan taruni untuk selalu menanamkan di dalam sanubari untuk selalu setia terhadap negara atau Satya Haprabu.
Ia menegaskan agar polisi siap mengawal seluruh kebijakan yang dilakukan demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia menjadi lebih baik. (Adhit)